Cherreads

Chapter 21 - Deklarasi Republik Argaterra

Setelah serangkaian cobaan berat—dari kelahiran mereka yang misterius, serangan Makrofag yang terorganisir, kelangkaan Pati Energi, hingga pemahaman yang menakutkan tentang "Kegelapan yang Menggerogoti" —koloni Embrio Pulmolites telah berubah. Mereka bukan lagi sekadar kumpulan individu yang bertahan hidup. Mereka adalah masyarakat yang terorganisir, dengan pemerintah, ilmu pengetahuan, seni, dan spiritualitas. Krisis "Penyakit Agung" yang melanda Arga Sang Pencipta telah menjadi ujian terberat, namun juga pemicu evolusi mereka. Kini, dengan "Kembalinya Nadi Kehidupan" yang samar namun melegakan dari Arga, tiba saatnya untuk sebuah deklarasi.

Kael, Ketua Dewan Mikro, merasakan bahwa momen historis telah tiba. Aula Refleksi diperluas, dengan serat protein baru yang dianyam dan direkatkan, agar dapat menampung seluruh komunitas Pulmolites dan para perwakilan dari ras lain yang diundang: Garon dari Klan Pengolah Hepatari, dan Neural dari Jaringan Saraf Neuronites. Ini adalah pertemuan paling penting yang pernah terjadi di Argaterra.

Di tengah kerumunan yang tenang namun penuh antisipasi, Kael melangkah maju ke pusat Aula. Cahaya kebiruan lembut dari Batu Dunia, yang dipantulkan dari kejauhan, menyinari wajahnya yang transparan. Elara, Lira, Rilith, dan Joric berdiri di sampingnya, mewakili pilar-pilar peradaban mereka.

"Saudara-saudariku Pulmolites," Kael memulai, suaranya bergetar dalam plasma, namun penuh keyakinan. "Dan kalian, para sahabat dari Jaringan Saraf dan Cekungan Hati! Selama ini, kita telah hidup sebagai kumpulan yang tersebar, mencari tempat berlindung, dan berjuang hanya untuk bertahan. Kita menyebut dunia ini Argaterra, dan kita memuja Arga Sang Pencipta, inang yang menaungi kita."

Ia berhenti sejenak, membiarkan kata-katanya meresap. "Kita telah melewati badai. Kita telah melihat kematian. Kita telah menghadapi 'Kegelapan yang Menggerogoti' yang mengancam keberadaan kita. Namun, kita tidak menyerah. Kita belajar. Kita beradaptasi. Kita berinovasi. Kita telah bersatu dalam keyakinan dan tujuan."

"Dari abu ketakutan, kita telah membangun. Dari bisikan-bisikan emosi, kita telah menciptakan musik dan puisi. Dari naluri, kita telah mengembangkan ilmu pengetahuan. Dan dari pengorbanan Kiri, kita telah menemukan makna yang lebih dalam tentang siklus hidup dan mati."

Kael menoleh ke arah Garon dan Neural. "Kita juga telah menjalin ikatan dengan ras-ras lain. Hepatari telah mengajari kita tentang ketahanan dan pengolahan materi. Neuronites telah membukakan mata kita pada 'Grand Impulse' dan misteri 'Yang Maha Ada'. Kita semua adalah penghuni Argaterra, terlepas dari perbedaan kita."

"Oleh karena itu," lanjut Kael, suaranya meninggi dengan resonansi yang kuat, "setelah berdiskusi dengan kebijaksanaan Dewan Mikro, dengan restu Nabi Rilith, dan dengan pengamatan mendalam dari para ilmuwan kita, kami menyatakan hari ini, di bawah napas dan detak jantung Arga Sang Pencipta yang Agung:"

"Bahwa kita, Pulmolites, bersama dengan segala makhluk cerdas lainnya yang memilih untuk berbagi tujuan dan perjuangan ini, akan bersatu!"

"Bahwa kita akan membentuk sebuah negara, sebuah entitas yang lebih besar dari sekadar koloni, yang akan melindungi dan memelihara semua penghuninya!"

"Bahwa kita akan membangun masa depan di Argaterra yang penuh tantangan ini, tidak hanya sebagai penyewa, tetapi sebagai penjaga, sebagai pelindung!"

Kael kemudian mengangkat tangannya, dan pada saat yang sama, Lira menyalakan sebuah lampu kecil yang diisi dengan Pati Energi murni yang telah diolah Elara. Cahaya itu memancar lembut, menyinari seluruh Aula Refleksi.

"Maka dari itu," Kael mendeklarasikan dengan suara lantang yang menggetarkan hati setiap Pulmolite dan perwakilan ras lain yang hadir, "mulai hari ini, di dalam tubuh Arga Sang Pencipta yang agung, berdirilah sebuah bangsa yang berdaulat, sebuah masyarakat yang bersatu, sebuah rumah bagi semua kehidupan mikro-humanoid!"

"Kami mendeklarasikan berdirinya REPUBLIK ARGATERRA!"

Seluruh Aula bergemuruh dengan getaran kegembiraan. Itu bukan suara teriakkan, melainkan resonansi kolektif yang dipancarkan oleh ribuan tubuh, sebuah simfoni harapan dan tekad yang memenuhi udara. Hepatari Garon mengangguk setuju, matanya yang tegas menunjukkan penghormatan. Neural tersenyum tipis, merasakan kebenaran dalam deklarasi itu yang selaras dengan "Grand Impulse" yang lebih besar.

Deklarasi ini berarti lebih dari sekadar sebuah nama baru. Itu adalah komitmen:

* Pemerintahan Bersama: Dewan Mikro akan menjadi inti dari pemerintahan Republik, yang akan mengundang perwakilan ras lain untuk bergabung dalam struktur yang lebih besar seiring waktu.

* Perlindungan Kolektif: Sumber daya akan dikelola untuk kebaikan semua, dan pertahanan akan diperkuat secara kolektif.

* Penelitian Berkelanjutan: Ilmu Kimia Mikro dan eksplorasi akan terus dilakukan untuk memahami Argaterra dan menghadapi "Kegelapan yang Menggerogoti."

* Harmoni Spiritual: Kepercayaan kepada Arga Sang Pencipta akan terus membimbing moral dan etika Republik.

* Perdamaian Antar-ras: Republik akan berupaya menjalin hubungan damai dan saling menguntungkan dengan semua ras mikro-humanoid lainnya.

Dengan deklarasi ini, musim pertama dari kisah mereka berakhir. Para Pulmolites, yang dulunya adalah makhluk-makhluk tak bernama yang hanya mencoba bertahan hidup di dalam tubuh manusia yang sakit, kini telah menemukan identitas mereka. Mereka adalah warga negara dari Republik Argaterra, sebuah peradaban kecil namun penuh dengan potensi tak terbatas, yang bertekad untuk berjuang, beradaptasi, dan berkembang di dalam kosmos darah dan daging, di bawah naungan Arga Sang Pencipta. Perjalanan mereka baru saja dimulai.

More Chapters