Sabotase terang-terangan yang dilakukan Kardionit terhadap Jalur Perdagangan Vital Republik telah menyulut nyala api di bawah permukaan Argaterra. Ini bukan perang terbuka yang memicu pertumpahan darah seperti melawan Pembawa Luka, melainkan sebuah "Perang Dingin Mikro"—pertempuran kecerdasan, strategi, dan propaganda yang berlangsung di antara bayangan pembuluh darah Arga Sang Pencipta.
Kael, Ketua Dewan Mikro, tahu bahwa Republik tidak bisa membalas dengan kekerasan langsung. Itu akan menjadi bunuh diri di lingkungan arteri yang dikuasai Kardionit. Namun, mereka juga tidak bisa hanya bertahan. Mereka harus menyerang balik dengan cara yang cerdas, yang akan merugikan Kardionit tanpa mengorbankan warga Republik atau sumber daya yang berharga.
Lira, kepala Jaringan Informasi, menjadi otak di balik strategi balasan ini. "Jika mereka menyerang jalur suplai kita, kita akan mengganggu suplai mereka," usul Lira kepada Dewan Agung. "Mereka bergantung pada Pati Energi murni yang mengalir langsung dari jantung, dan mereka juga membutuhkan materi olahan dari Hepatari."
Strategi "Balas Dendam yang Terencana" pun diluncurkan, menggunakan aset terbaik Republik:
* Pengalihan Arus Terselubung:
* Fokus: Mengurangi aliran Pati Energi ke wilayah Kardionit tanpa memblokir jalur utama secara langsung.
* Taktik: Tim Pembangun Joric, bekerja sama dengan ahli hidrodinamika Elara, mulai membangun struktur mikro yang hampir tak terlihat di sepanjang jalur arteri sekunder yang dekat dengan wilayah Kardionit. Struktur ini dirancang untuk menciptakan turbulensi atau pusaran kecil, mengalihkan sebagian kecil Pati Energi dari jalur utama Kardionit ke jalur lain. Efeknya tidak langsung mematikan, tetapi secara bertahap mengurangi pasokan Kardionit. Ini adalah seni manipulasi arus yang canggih.
* Operasi Intelijen dan Disinformasi:
* Fokus: Memecah belah persatuan internal Kardionit dan merusak reputasi Tor.
* Taktik: Neuronites Pembaca Impuls dari Jaringan Informasi Republik mulai menyebarkan "getaran informasi" yang halus ke arah area pemukiman Kardionit. Mereka menyebarkan fakta-fakta yang telah diverifikasi: tentang Pati Energi yang disia-siakan akibat sabotase Tor, tentang kerugian yang dialami klan Kardionit akibat penurunan pasokan, dan tentang keberanian Pulmolites melawan Pembawa Luka. Mereka juga secara halus menyoroti janji Tor yang tidak dipenuhi untuk menjaga keamanan "Denyut Pusat" secara mutlak.
* Tantangan: Menyebarkan informasi tanpa terlihat sebagai propaganda, agar benih keraguan tumbuh secara alami di kalangan Kardionit. Lira bahkan memanfaatkan beberapa Kardionit pragmatis yang sebelumnya menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan.
* Mempererat Aliansi Ekonomi:
* Fokus: Menunjukkan kekuatan ekonomi Republik melalui kemitraan yang kuat.
* Taktik: Kael mengintensifkan perjanjian perdagangan dengan Hepatari dan Intestarii. Mereka meningkatkan pengiriman Pati Energi murni dan materi olahan ke Hepatari, yang kemudian memprioritaskan pasokan mereka ke Republik. Ini menunjukkan kepada Kardionit bahwa Republik memiliki jaringan dukungan yang kuat dan bahwa upaya sabotase mereka hanya akan mengisolasi mereka sendiri.
* Dampak: Hepatari semakin condong kepada Republik, memberikan dukungan informasi dan material yang lebih besar.
Awalnya, Tor mengabaikan taktik Republik. Ia menganggapnya sebagai "gangguan nyamuk". Namun, seiring berjalannya siklus denyut Arga, dampak dari "Perang Dingin Mikro" ini mulai terasa.
Pasokan Pati Energi ke wilayah Kardionit memang tidak terputus, tetapi menjadi kurang stabil. Anggota klan Kardionit, yang terbiasa dengan kelimpahan tak terbatas, mulai merasakan fluktuasi pasokan. Para pejuang mereka, yang membutuhkan energi tinggi untuk mempertahankan kekuatan, mulai mengeluh tentang "kelelahan aneh" atau "denyut yang kurang kuat."
Selain itu, bisikan-bisikan informasi yang disebarkan Republik mulai menyebar di antara Kardionit. Mereka mulai mempertanyakan kebijaksanaan Tor. Beberapa pemimpin klan bawahan mulai secara diam-diam menghubungi Jaringan Informasi Republik, mencari konfirmasi atas data yang mereka dengar. Pertanyaan muncul: Apakah Tor terlalu sombong? Apakah tindakannya merugikan klan sendiri? Apakah Pulmolites, yang kecil itu, sebenarnya lebih cerdas?
Suatu hari, patroli Kardionit yang sedang mencoba merusak sebuah jalur suplai Republik justru terperangkap dalam pusaran yang diciptakan tim Joric. Mereka tidak terluka parah, tetapi mereka terjebak selama beberapa waktu, diekspos pada Makrofag yang lewat, dan akhirnya harus diselamatkan oleh tim penyelamat mereka sendiri. Insiden ini, yang terekam dan disebarkan oleh Jaringan Informasi Republik, menjadi bahan tertawaan terselubung di antara beberapa klan Kardionit.
Tor merasakan tekanan yang meningkat. Sabotase mereka tidak hanya gagal menghentikan Republik, tetapi justru memicu balasan yang cerdik dan merusak kepercayaan di dalam klannya sendiri. Ia melihat kekuatan yang baru—kekuatan yang tidak bergantung pada ukuran atau otot, melainkan pada kecerdikan, kerja sama, dan kemampuan untuk memanipulasi lingkungan tanpa terlihat.
Perang Dingin Mikro mencapai titik puncaknya ketika Tor, yang biasanya arogan dan tidak fleksibel, mulai mengirimkan getaran yang lebih hati-hati. Ia tidak lagi memerintahkan sabotase. Ia mulai mengirimkan sinyal permintaan untuk sebuah "pertemuan," bukan tuntutan.
Republik Argaterra telah memenangkan babak Perang Dingin ini. Mereka telah menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang tangguh, tidak hanya dalam pertempuran fisik, tetapi juga dalam arena strategi dan intelijen. Pergulatan ini telah mengubah dinamika kekuatan di Argaterra, memaksa Kardionit untuk mengakui bahwa mereka tidak lagi menjadi satu-satunya kekuatan dominan. Panggung kini diatur untuk negosiasi yang sulit, tetapi kali ini, Republik akan datang sebagai pihak yang setara, bukan sebagai pihak yang memohon.