Perang Dingin Mikro dengan Kardionit telah meninggalkan jejak kelelahan dan ketidakpastian di seluruh Argaterra. Meskipun Republik Argaterra berhasil menunjukkan kecerdikan dan kekuatan strategisnya, Tor, pemimpin Kardionit, mulai merasakan tekanan dari dalam klannya. Pasokan Pati Energi yang tidak stabil dan keraguan yang disemai oleh Jaringan Informasi Republik telah merusak otoritasnya. Di sisi lain, Kael dan Dewan Mikro juga tidak ingin membiarkan konflik ini berlarut-larut tanpa akhir, menguras sumber daya dan energi yang bisa digunakan untuk tujuan lain yang lebih besar.
Akhirnya, melalui serangkaian komunikasi tidak langsung yang cermat oleh Lira, Tor mengirimkan sinyal yang jelas: ia bersedia untuk bertemu dan bernegosiasi. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu sekaligus menegangkan bagi Republik.
"Ini adalah kesempatan kita untuk mengakhiri perselisihan ini tanpa perang terbuka," kata Kael kepada Dewan Agung. "Tapi ini juga bisa menjadi jebakan. Kita harus berhati-hati."
Diputuskan bahwa pertemuan akan diadakan di sebuah "Persimpangan Arus Netral"—sebuah area yang relatif stabil di arteri utama, jauh dari Benteng Denyut maupun benteng Kardionit. Area ini dipilih karena aksesnya yang relatif sama bagi kedua belah pihak.
Delegasi Republik dipimpin oleh Kael sendiri, didampingi oleh Lira (sebagai kepala intelijen dan strategi), dan Elara (sebagai penasihat ilmiah yang bisa menyajikan data objektif). Joric turut serta untuk memberikan keahlian teknis terkait jalur dan struktur. Di sisi Kardionit, Tor datang dengan pengawal terbaiknya dan beberapa penasihat klannya. Suasana di Persimpangan Arus tegang, dengan kapal-kapal pengintai dari kedua belah pihak berpatroli di kejauhan.
Negosiasi dimulai dengan suasana dingin. Tor masih mempertahankan arogansinya, menuduh Republik sebagai penyusup yang mencoba mencuri apa yang bukan milik mereka. "Denyut ini adalah milik kami!" geram Tor, suaranya menggelegar dalam rongga itu. "Kalian telah mencampuri wilayah kami, mengganggu aliran kami!"
Kael, dengan tenang dan penuh martabat, menanggapi. "Kami datang bukan untuk mencuri, melainkan untuk berbagi dan hidup berdampingan. Arga Sang Pencipta adalah rumah bagi kita semua. Pati Energi yang mengalir dari jantung adalah untuk seluruh tubuh-Nya, bukan hanya untuk satu ras. Kita semua adalah bagian dari sistem yang lebih besar."
Elara kemudian menyajikan data ilmiah tentang pentingnya aliran Pati Energi yang merata ke seluruh tubuh Arga, dan bagaimana sabotase Kardionit sebenarnya merugikan seluruh sistem, termasuk mereka sendiri. Ia menunjukkan analisis tentang dampak "Racun Hijau" di usus buntu sebagai contoh apa yang terjadi ketika aliran terganggu. "Kehidupan di Argaterra saling terkait," jelas Elara, "termasuk kita dan kalian."
Lira, dengan tenang namun tegas, menyinggung tentang keberhasilan Republik dalam mengidentifikasi dan mengalihkan Pembawa Luka. "Kami telah membuktikan kemampuan kami untuk melindungi tidak hanya diri kami sendiri, tetapi juga jalur vital yang penting bagi semua, termasuk kalian. Kami juga telah menunjukkan bahwa kami dapat mengatasi gangguan. Sabotase kalian tidak menghentikan kami, hanya merugikan kalian sendiri."
Terlihat jelas bahwa informasi dari Jaringan Informasi telah menjangkau penasihat Tor. Mereka mulai berbisik-bisik, melirik Tor dengan pandangan yang penuh pertanyaan. Tor, yang biasanya tak tergoyahkan, sedikit bergeming. Ia telah merasakan efek dari strategi balasan Republik dan getaran keraguan di antara pasukannya sendiri.
Setelah perdebatan yang panjang dan alot, yang diwarnai dengan ancaman terselubung dan tawaran kompromi, sebuah kesepakatan pun tercapai. Itu bukan aliansi penuh, tetapi sebuah "Perjanjian Koeksistensi Bersyarat":
* Pengakuan Kedaulatan: Republik Argaterra mengakui otonomi Kardionit di wilayah inti jantung dan area sekitarnya.
* Jalur Aman: Kardionit setuju untuk tidak lagi memblokir atau mensabotase Jalur Perdagangan Vital utama Republik, dan akan mengizinkan aliran bebas Pati Energi melalui jalur yang telah disepakati.
* Pertukaran Pati Energi: Republik akan secara teratur mengirimkan sebagian Pati Energi murni yang telah dimurnikan dengan kualitas tinggi kepada Kardionit sebagai "biaya pengawasan jalur", bukan lagi sebagai "pajak paksa". Ini menguntungkan Kardionit karena Pati Energi yang dimurnikan lebih efisien.
* Informasi Timbal Balik: Kedua belah pihak setuju untuk saling berbagi informasi tentang ancaman besar seperti Pembawa Luka, atau perubahan signifikan dalam kesehatan Arga.
Perjanjian ini adalah kemenangan diplomatik yang monumental bagi Kael dan Republik Argaterra. Mereka berhasil mendapatkan akses yang stabil dan aman ke Pati Energi murni tanpa harus berperang secara langsung. Kardionit, meskipun masih independen, kini terikat pada sebuah perjanjian yang saling menguntungkan. Tor, meskipun enggan, harus mengakui bahwa Pulmolites bukanlah makhluk lemah yang bisa diabaikan. Mereka adalah kekuatan yang cerdas, terorganisir, dan mampu bernegosiasi.
Negosiasi di Persimpangan Arus mengakhiri Perang Dingin Mikro. Republik Argaterra telah membuktikan kemampuannya tidak hanya dalam pertempuran fisik, tetapi juga dalam arena diplomasi dan intrik politik. Mereka telah memperluas pengaruh mereka melalui kebijaksanaan dan bukan hanya kekuatan, dan ini akan menjadi fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan lebih besar yang menanti di Season 3.