Berita tentang hancurnya pos terdepan di Kapiler Distal menyebar bagai api di antara Pulmolites, membakar habis sisa-sisa ketenangan di Lembah Vena. Getaran ketakutan menyebar, lebih nyata dan mendalam daripada ancaman Pembawa Luka atau intrik Kardionit sebelumnya. Ini adalah invasi. Sebuah ancaman yang tidak hanya mengincar Pati Energi, tetapi juga keberadaan mereka sendiri.
Kael, sang Ketua Dewan Mikro, berdiri tegak di hadapan Dewan Agung yang kini dipenuhi oleh wajah-wajah pucat dan mata-mata penuh kecemasan. Tidak ada lagi perdebatan Konservatif vs. Progresif yang santai. Hanya ada satu tujuan: bertahan hidup.
"Kita telah menghadapi banyak ancaman," Kael memulai, suaranya tenang namun memiliki bobot baja yang menggetarkan hati. "Kita telah selamat dari serangan Pembawa Luka, kita telah memenangkan perang kecerdasan melawan Kardionit, dan kita telah belajar dari kepunahan Appendicitos. Namun, kali ini... ini berbeda."
Lira memproyeksikan visualisasi yang dibuat Neuronites dari pola getaran yang direkam sebelum pos terdepan hancur. Sebuah entitas bergerak cepat, gelap, dan sangat terorganisir. "Mereka bukan makhluk yang makan secara membabi buta," jelas Lira, rahangnya mengeras. "Mereka adalah entitas dengan tujuan. Mereka membersihkan area yang mereka lewati, meninggalkan kekosongan. Kami belum memiliki nama resmi, tapi Neuronites merujuk mereka sebagai 'Bayangan Penceroboh' atau 'Sistites'—makhluk yang mengklaim sistem sebagai milik mereka."
Neural, dengan cahaya lembutnya yang kini berkedip-kedip lebih intens, menambahkan kesaksiannya. "Impuls mereka terasa sangat kuno, dan mereka tidak terikat pada pola alamiah Arga. Ada sesuatu yang... salah tentang mereka. Mereka adalah anomali. Dan di Batu Dunia, aku merasakan desakan. Sebuah pengulangan."
Kata-kata Neural membekas di benak Kael. Ia teringat kilasan memori dari Batu Dunia—bayangan peradaban kuno yang runtuh, kehancuran yang total, dan kehadiran gelap yang sama. Ini bukan sekadar invasi baru; ini adalah kebangkitan kembali sejarah yang terlupakan, sebuah siklus yang terulang.
"Ini bukan hanya perang untuk wilayah, atau untuk Pati Energi," tegas Kael, pandangannya menyapu setiap wajah di depannya. "Ini adalah perang untuk keberadaan kita, untuk keberadaan Arga Sang Pencipta itu sendiri. Ini adalah ancaman eksistensial."
Lalu muncullah pertanyaan krusial: bagaimana meyakinkan ras lain untuk bergabung dalam perang total ini?
* Kardionit: Meskipun ada Perjanjian Koeksistensi, Tor dan klannya sangat arogan dan mandiri. Mereka menganggap diri mereka superior dan mungkin percaya mereka bisa menangkis ancaman apa pun dari jantung.
* Limfonit: Ras ini, yang hidup di sistem limfatik Arga, sangat tertutup dan fokus pada tugas mereka sebagai "penjaga kebersihan" dan agen kekebalan Arga. Mereka mungkin melihat konflik ini sebagai "masalah ras darah" dan tidak ingin terlibat.
* Hepatari: Sebagai penghasil Pati Energi dan materi vital, Garon dan Hepatari lebih mementingkan stabilitas produksi dan perdagangan. Mereka mungkin khawatir perang akan mengganggu aliran materi.
* Retinotes: Di Mata Arga, mereka adalah pengamat pasif "Dunia Luar". Mereka tidak memiliki naluri tempur atau keterlibatan dalam politik internal Argaterra.
* Ras Lain yang Belum Diketahui: Apakah ada ras lain yang tersembunyi yang akan muncul atau perlu dibujuk?
"Kita tidak bisa bertempur sendirian," kata Joric, suaranya penuh keprihatinan. "Kekuatan Sistites tampak... luar biasa. Kita butuh setiap sekutu yang bisa kita dapatkan."
Kael mengangguk. "Lira, siapkan tim diplomatik. Kita akan menghubungi setiap faksi. Kita akan menunjukkan kepada mereka bukti. Kita akan menjelaskan bahaya yang sebenarnya. Ini bukan sekadar pertikaian wilayah; ini adalah ancaman terhadap seluruh sistem Arga."
Misi Diplomatik Republik Argaterra pun dimulai, dipimpin oleh Kael sendiri, disertai oleh Lira untuk memberikan data intelijen dan Elara untuk memberikan analisis ilmiah tentang ancaman Sistites.
* Menuju Jantung: Negosiasi Pahit dengan Kardionit:
* Perjalanan ke jantung adalah perjalanan yang berisiko. Tor menyambut mereka dengan sikap dingin dan meremehkan. "Kalian datang memohon perlindungan?" ejeknya. "Ini masalah kalian, Pulmolites."
* Kael tidak gentar. Ia memproyeksikan data kehancuran pos terdepan, pola pergerakan Sistites yang mengancam jalur Pati Energi Kardionit sendiri, dan wawasan Neural tentang sifat kuno Sistites sebagai ancaman sistemik. "Jika aliran Pati Energi di jantung terganggu, bukan hanya kami yang akan kelaparan, Tor. Ini akan memengaruhi setiap denyutan Arga, termasuk Denyut Pusatmu."
* Setelah perdebatan panjang dan keras, Tor tidak setuju untuk bergabung penuh dalam aliansi militer, tetapi ia setuju untuk "mengamankan Denyut Pusat dan arteri utama" dari Sistites. Ia melihat ini sebagai cara untuk menjaga kedaulatannya sendiri tanpa harus "bekerja sama" dengan Pulmolites. Itu adalah janji yang rapuh, tapi setidaknya netralitas agresif mereka kini beralih menjadi pertahanan diri yang menguntungkan Republik.
* Perjalanan ke Kelenjar: Mengetuk Pintu Limfonit:
* Tim beralih ke sistem limfatik, menemukan Limfonit di kelenjar getah bening yang tersembunyi. Limfonit adalah ras yang sangat fokus pada pembersihan dan pertahanan imunitas Arga, dan awalnya tidak tertarik pada konflik eksternal. Mereka cenderung menjauhi politik dan hanya berinteraksi dengan "agen kotor" yang perlu mereka bersihkan.
* Kael menjelaskan bahwa Sistites bukan "agen kotor" biasa, melainkan entitas parasit yang meniru sel-sel Arga, membuat sistem imun Arga sendiri sulit melawannya. Elara mempresentasikan data tentang cara Sistites bersembunyi dari Limfonit dan menyerang jaringan tubuh yang sehat. "Jika mereka tidak dibasmi, seluruh sistem imunitas Arga akan lumpuh," Kael memperingatkan.
* Limfonit, yang sangat protektif terhadap Arga, akhirnya setuju untuk mengerahkan kekuatan mereka untuk membersihkan wilayah yang telah terinfeksi Sistites, tetapi mereka akan bertindak secara independen, tidak sebagai bagian dari aliansi militer Republik. Mereka adalah sekutu yang efektif tetapi sulit dikendalikan.
* Kembali ke Hati: Mengamankan Dukungan Hepatari:
* Garon dan Hepatari sudah menjadi sekutu dekat, tetapi perang total dapat mengancam produksi mereka. Kael menekankan bahwa jika Sistites menguasai arteri dan mengganggu aliran Pati Energi atau bahkan menghancurkan organ-organ vital, produksi Hepatari juga akan lumpuh.
* Hepatari setuju untuk memaksimalkan produksi Pati Energi dan materi vital lainnya, mengalihkan sebagian besar sumber daya mereka untuk mendukung upaya perang Republik, dan akan memprioritaskan pasokan ke garis depan. Mereka adalah pilar logistik Republik.
Sementara Kael dan timnya berdiplomasi dengan susah payah, alarm mulai berbunyi lebih sering. Sistites melancarkan serangan-serangan probing lainnya, lebih dalam dan lebih terorganisir. Mereka bukanlah Makrofag yang bergerak tanpa akal, melainkan unit-unit tempur yang terkoordinasi, bergerak dalam formasi, dan menunjukkan adaptasi yang mengerikan terhadap lingkungan Arga.
Pulmolites telah berhasil mengamankan dukungan parsial dari Kardionit dan Limfonit, serta dukungan logistik penuh dari Hepatari. Ini adalah pencapaian luar biasa. Namun, jelas bahwa ini bukanlah aliansi yang solid. Setiap ras memiliki agenda dan prioritasnya sendiri. Mereka adalah koleksi yang rapuh, dipersatukan oleh ketakutan yang sama akan Sistites, ancaman eksistensial yang tak bisa dihindari.
Republik Argaterra, setelah periode kedamaian yang singkat, kini berdiri di ambang perang total, sebuah konflik yang akan menguji setiap aspek keberadaan mereka dan menentukan nasib seluruh Argaterra.