Dalam keranjang itu, sudah ku persiapkan segala pakaian yang kelak kita akan kenakan.
Tapi, bisakah salah satu diantara kita mengangkatnya?
Dengan ketidak paksaan, dengan padatnya cara supaya keranjang bisa terangkat.
Dalam keranjang itu,
Ku selipkan banyak imbuhan yang tak semua orang bisa pahami.
Pengulangan kata sebagai tamparan bagi ingatan,
Suatu rima yang terus saling mengisi.
Aku bertanya sesekali,
Bagaimana kerelaanmu atas badai yang sukarela hadir? pada harmonisnya dentum yang sedari awal kita pupuk.